Kamis, 04 Februari 2010

BOOK 1 (SHEILA : LUKA HATI SEORANG GADIS KECIL)



novel non fiksi pertama yang saya miliki sedari saya duduk di kelas 2 smp.
teringat ketika saya membacanya setiap waktu jam istirahat saya selalu berdecak heran bahkan sesekali kagum dan kekaguman itu terus saya ingat hingga sekarang.

jujur novel ini begitu menggugah perassaan saya ketika membacanya.
saya tidak menyangka anak sekecil sheila (6 tahun) mengalami penderitaan penderitaan yang begitu menyedihkan. ibunya adalah seorang wanita yang berumur 14 tahun. dan diumur yang 14 tahun itu, ia telah memiliki dua orang anak, sheila dan jimmie. tetapi sayangnya, kemalangan menimpa gadis kecil ini. sang ibu menelantarkan nya dengan mengeluarkan dan mendorong dia dari mobil, meninggalkan ia dijalan ketika ia masih berumur kurang dari 6 tahun. penganiayaan fisik maupun seksual juga ia alami. sang ayah seorang pemabuk dan seorang pemakain narkoba. bahkan di umurnya yang masih 6 tahun itu ia pernah melakukan suatu tindak kriminal karena telah mencelakakan seorang bocah lelaki dengan mengikatnya di pohon bahkan membakar sang anak. mengerikan memang, tapi jika membaca semua bagian dari novel ini saya mengeyampingkan kengerian saya akan prilakunya dan diam diam saya mulai memahami dan mengagumi tokoh ini. yah paling tidak karena kejadian ini ia bertemu dengan torey seorang psikolog yang juga merupakan seorang guru bagi pendidikan khusus.

TOREY DAN SHEILA.
tokoh yang mebuat saya kagum akan kegigihan mereka dalam mengahadapi lika liku kehidupan ini, mengahadapi segala ketidak adailan yang ada di dunia. kegigihan torey untuk membangkitkan sheila dari keterpurukan nya, mebantu sang anak untuk memahami kehidupan yah walau dengan segala tingkah liar sang anak. ia begitu sabar begitu menyayangi sheila dan anak anak lainnya layaknya seorang ibu yang dengan tulus menjaga mereka.
sheila gadis kecil yang begitu tegar dan jujur ia tidak pernah meneteskan air mata mengahadapi ketidakadilan yang ia hadapi. baginya tidak ada gunanya menangis. inilah hidupnya dan dia harus bisa menjadikan dirinya macan yang bisa melawan kersanya hidup.

jangan menutup mata, banyak manusia di belahan dunia ini mengalami ketidakadilan seperti ini.
itulah yang saya tumbuhkan di dalam pikiran diri saya. saya ingin seperti torey, bisa mengabdikan dirinya untuk membantu mereka yang membutuhkan, memberikan kasih sayang kepada anak anak yang membutuhkannya. membangkitkan mereka dari kehidupan yang begitu penuh dengan penderitaan.

yah saya menulis ini karena saya begitu mengingat mereka. tokoh tokoh yang saya kenal melalui novel ini. saya mengambil banyak pelajaran dari sini..
ending nya dari novel ini pun diakhiri dengan perpisahan antara sheila dan torey. torey dengan susah payah membangkitkan sheila dari keterpurukannya, dan membantu sheila untuk mengenalkan kepada kehidupan normal manusia seharusnya. memasukkannya ke sekolah yang lebih layak dengan kemampuan IQ (180) nya.
torey memasukkan nya ke sekolah biasa, yang ternyata tanpa torey tahu ini merupakan hal yang begitu menyakitkan bagi sheila. ia merasa ditinggalkan setelah ia diberi kehidupan kehidupan yang begitu indah ketika ia bersama torey dan yang lainnya, dan sekarang ia beranggapan torey meninggalkan nya sama seperti ibunya. (saya tahu apa yang dirasakan sheila ketika saya membaca buku seri kedua SHEILA: KENANGAN YANG HILANG)
jelas torey tidak pernah menyangka sheila akan merasakan hal seperti itu, sama ketika saya membaca ending dari novelnya yang pertama ini. tapi ternyata ending nya merupakan tonggak awal tumbuhnya rasa benci dan kesal sheila kepada torey yang nantinya akan diceritakan dibuku seri kedua.

lima tahun saya mnunggu kelanjutan dari novel SHEILA:LUKA HATI SEORANG GADIS KECIL.
dan akhirnya dua hari yang lalu saya mendapatkan kelanjutan nya. buku yang bgitu saya tunggu-tunggu sedari dulu. SHEILA:KENANGAN YANG HILANG.




dibuat tanggal 11 january 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar