lima tahun lebih, gue nunggu biar bisa ngedapetin kelanjutan kisah hidupnya si sheila. dan dua hari yang lalu gue ngedapetin ini buku. cuma butuh dua hari bagi saya untuk menghabiskan tiap lembar dari halaman novel ini. pikiran gue waktu baca ini novel, selalu diliputi decak kagum, bingung, sedih, bahagia. semuanya campur aduk waktu gue ngebacanya. tokoh tokoh dinovel ini bener bener berkesan. jujur gue pengen banget nulisin setiap inti dari cerita di novel ini, cuma gue gag terlalu ahli ngerevien soal buku kayak gini, yang ada ntar pas gue review eh yang ada gue jadi nulisin isi satu bukunya beneran. yah jadinya sekarang gue cuma bisa nulisin beberapa kutipan yang gue suka di novel ini.
"kenangan bisa jadi surga yang tak ingin kita tinggalkan, tetapi ia juga mungkin neraka yang tak mampu kita hindari."
"aku tidak bermaksud begitu, atau setidaknya aku tidak bermaksd membuatnya terasa seperti itu, tetapi sekarang aku bisa mengerti bahwa tenyata keadaanya memang begitu. dan itu berarti menerima bahwa peristiwa itu memang harus terjadi, bahwa keadaan tidak mungkin berubah. tetapi semua itu bukan salahmu. keadaan itu menimpamu, bukan kamu yang jadi penyebabnya. dan akhirnya kamu harus memaafkan dan mengikhlaskannya."
"menerima, memaafkan dan kemudian mengikhlaskannya. kupikir aku bisa menerima. kupikir aku bahkan bisa memaafkan, tapi aku masih berpikir berkali kali untuk mengikhlaskannya. mencoba untuk memahami apa artinya 'ikhlas' dan yang bisa terpikir olehku hanyalah bahwa itu berarti menjalani hidupku ke depan. Mulai lebih memikirkan masa depan daripada masa lalu."
"aku tidak bermaksud begitu, atau setidaknya aku tidak bermaksd membuatnya terasa seperti itu, tetapi sekarang aku bisa mengerti bahwa tenyata keadaanya memang begitu. dan itu berarti menerima bahwa peristiwa itu memang harus terjadi, bahwa keadaan tidak mungkin berubah. tetapi semua itu bukan salahmu. keadaan itu menimpamu, bukan kamu yang jadi penyebabnya. dan akhirnya kamu harus memaafkan dan mengikhlaskannya."
"menerima, memaafkan dan kemudian mengikhlaskannya. kupikir aku bisa menerima. kupikir aku bahkan bisa memaafkan, tapi aku masih berpikir berkali kali untuk mengikhlaskannya. mencoba untuk memahami apa artinya 'ikhlas' dan yang bisa terpikir olehku hanyalah bahwa itu berarti menjalani hidupku ke depan. Mulai lebih memikirkan masa depan daripada masa lalu."
"setelah kamu terbiasa, kamu akan sadar bahwa memang beginilah jalannya. tidak ada gunanya melawan."
"maaf aku tidak banyak memikirkanmu lagi. Sebenarnya aku ingin, tapi aku tidak punya waktu. sayang sekali kau tidak pernah mengenalku. kurasa kau akan menyukaiku. kurasa kau akan bangga padaku"
dibuat 11 january 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar